Jumat, 13 September 2013
Istilah Ulul Albab dapat ditemukan dalam teks al-Qur'an sebanyak
16 kali, yakni dalam QS. Al-Baqarah (179,197, 269), QS. Ali Imran (7, 190), QS.
Al-Maidah (100), Yusuf (111), Al-Ra'd (19), Ibrahin (52), Shad (29,43),
Al-Zumar (9,18,21), Al-Mu'min (54), dan Al-Thalaq (10).
Ulul albab adalah orang yang memiliki akal murni, yang tidak terselubungi oleh kulit, yakni kabut ide yang dapat melahirkan kerancauan dalam berfikir.
Lima karakteristik ulul albab menurut Jalaludin Rahmat :
Ulul albab adalah orang yang memiliki akal murni, yang tidak terselubungi oleh kulit, yakni kabut ide yang dapat melahirkan kerancauan dalam berfikir.
Lima karakteristik ulul albab menurut Jalaludin Rahmat :
1.
Kesungguhan
mencari ilmu dan kecintaannya mensyukuri nikmat Allah SWT.
2.
Memiliki
kemampuan memisahkan sesuatu dari kebaikan dan keburukan.
3.
Bersikap
kritis dalam menerima pengetahuan atau mendengar pembicaraan orang lain.
4.
Memiliki
kesediaan untuk menyampaikan ilmunya kepada orang lain.
5.
Merasa takut
hanya kepada Allah SWT.
Tiga elemen atau pilar penting dalam ulul albab yakni dzikir,
fikr, dan amal shaleh. Masyarakat yang memiliki status ulul albab adalah mereka
yang memenuhi indikator berikut :
1.
Memiliki
ketajaman analisis;
2.
Memiliki
kepekaan spiritual;
3.
Optimisme
dalam menghadapi hidup;
4.
Memiliki
keseimbangan jasamani-ruhani; individual-sosial dan kesimbangan dunia-akhirat;
5.
Memiliki
kemanfaatan bagi kemanusiaan;
6.
Pioneer dan
pelopor dalam transformasi sosial;
7.
Memiliki
kemandirian dan tanggungjawab;
8.
Berkepribadian
kokoh.
0 komentar:
Posting Komentar